KULIAH SIM - MAKALAH + PPT INTELEJEN
download power point di bawah ini :
https://docs.google.com/presentation/d/1vAJkQonwr_kSwo0BGSj2S9GvEtJc31p6IjWR3NMcSvI/edit?usp=sharing
MAKALAH
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
INTELIJEN
DISUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
DI SUSUN
OLEH :
Nama : Widi Lestari
Nim : 11160731
Dosen : Septia Lutfi, S.Kom,M.Kom
S-1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BANK BPD JATENG
TAHUN AJARAN 2016/2017
DAFTAR ISI
Daftar Isi
Kata Pengantar
BAB I Pendahuluan
1.
Latar Belakang
2.
Rumusan Masalah
BAB II Pembahasan
A.
Definisi Sistem Informasi
Intelijen
B.
Sumber Sistem Informasi
Intelijen
C.
Contoh Sistem Informasi
Intelijen
D.
Unsur Pokok Yang Terdapat
Dalam Sistem Informasi Intelijen
E. Subsistem Intelijen
F.
Keuntungan Sistem Informasi
Intelijen
G.
Pemanfaatan Teknologi Intelijen
BAB III Penutup
1.
Kesimpulan
2.
Saran
Daftar Pustaka
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT,
yang telah senantiasa melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis masih
diberi kesempatan untuk menyelesaikan Makalah ini. Tidak lupa saya ucapkan
terimakasih kepada Dosen Pembimbing dan teman teman yang telah
memberikan dukungan dalam meyelesaikan Makalah ini. Penulis menyadari betul
sepenuhnya bahwa tanpa bantuan diri berbagai pihak, makalah ini tidak akan
terwujud dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan segala kerendahan
hati penulis berharap saran dan kritik demi perbaikan – perbaikan leih lanjut.
Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
yang membutuhkan.
Semarang, 12 Desember 2017
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
System
informasi manajemen telah aada jauh sebelum teknologi informasi yang
berbasiskan komputer hadir. Akan tetapi dengan adanya komputer sebagai salah
satu bentuk revolusi dalam teknologi informasi, komputer telah
dengan menakjubkan mampu memproses data secara cepat dan akurat bahkan
menyajikan informasi yang sekiranya dilakukan secara menual tanpa bantuan
komputer memerlukan waktu berhari-hari bahkan berminggu-minggu
Dalam kenyataannya Peran System
Informasi Manajemen akan lebih terasa bagi perusahaan-perusahaan besar. Bagi
perusahaan-perusahaan besar, kebutuhan untuk mengumpulkan data dan informasi
secara skala besar dan dalam waktu yang cepat lebih dirasakan kepentinganya
berbanding dengan perusahaan-perusahaan menengah apalagi kecil. Oleh karena
itu, dalam aplikasinnnya, suatu perusahaan perlu menimbang-nimbang kepentingan
penggunaan system informasi ini diantaranya berdasarkan dari skala perusahaan,
jumlah tenaga kerja, pola komunikasi serta jaringan perusahaan dalam dunia
bisnis dalam lingkungannya.
Sistem informasi intelijen secara
otomatis bertugas mencari dan menganalisis informasi tentang lingkungan sosial,
politik, hukum, peraturan perundangan dan ekonomi dari satu atau lebih negara
disamping juga tentang kesehatan dan prospek masa depan industri dimana
perusahaan bersangkutan merupakan bagian didalamnya serta juga tentang
pesaingnya.
Sistem informasi intelijen akan memberikan informasi perencanaan yang para manajer tidak menerima dari sumber lain.
Sistem informasi intelijen akan memberikan informasi perencanaan yang para manajer tidak menerima dari sumber lain.
Intelijen di Indonesia belum
sepenuhnya mendapatkan posisi yang tepat, baik dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Belum tepatnya posisi intelijen dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, Beragamnya persepsi masyarakat terhadap
intelijen, tentu saja akan berpengaruh terhadap sikap dan perilakunya aparat
intelijen dalam melaksanakan tugasnya. Sikap dan perilaku masyarakat terhadap
intelijen yang diwujudkan dalam bentuk sinisme, cacian dan cercaan, sehingga
bisa kita jadikan motivasi untuk meluruskan dan menempatkan intelijen pada
posisi yang seharusnya.
Untuk mengumpulkan informasi, perlu
diingat bahwa dalam manajemen sekuriti, intelijen merupakan salah satu unsur
dalam sebuah struktur sistem, sehingga sistem adalah bukan pekerjaan individu
tetapi kerjasama team. Dalam melakukan evaluasi atau kajian ulang terhadap
sistem yang tengah berjalan perubahan kebijakan tergantung dari input data atau
informasi aktual dari seorang intelijen.
Rumusan
Masalah :
Berdasarkan latar belakang yang
dipaparkan maka, rumusan masalah yang terbentuk adalah sebagai berikut :
1. Definisi
Sistem Informasi Intelijen?
2. Darimana
sumber Sistem Informasi Intelijen ?
3. Apa saja
contoh Sistem Informasi Intelijen ?
4. Apa saja
Unsur pokok dalam Sistem Informasi Intelijen ?
5. Bagaimana
Keuntungan dari Sistem Informasi Intelijen ?
6. Bagaimana Subsistem Intelijen?
7.
Bagaimana Pemanfaatan Teknologi Intelijen?
Tujuan
Penulisan :
Berdasarkan rumusan masalah diatas,
maka dapat disusun tujuan penulisan dari makalah ini sebagai berikut :
1.
Mengetahui Definisi Sistem Informasi Intelijen
2.
Mengetahui Sumber – Sumber Sistem Informasi Intelijen
3.
Mengetahui contoh dari Sistem Informasi Intelijen
4.
Mengetahui Unsur Pokok dalam Sistem Informasi
Intelijen
5.
Mengetahui Keuntungan yang di dapat dari Sistem
Informasi Manajemen
6.
Mengetahui Subsistem Intelijen
7.
Mengetahui Pemanfaatan Teknologi Intelijen
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Sistem Informasi Intelijen
Intelijen adalah
informasi yang dihargai atas ketepatan waktu dan relevansinya, bukan
detail dan keakuratannya, berbeda dengan “data”, yang berupa informasi
yang akurat atau “fakta” yang merupakan informasi yang telah
diverifikasi. Intelijen kadang disebut "data aktif" atau
"intelijen aktif", informasi ini biasanya mengenai rencana, keputusan,
dan kegiatan suatu pihak, yang penting untuk ditindak-lanjuti atau dianggap
berharga dari sudut pandang organisasi pengumpul intelijen. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa intelijen merupakan pelaku pengumpul
informasi ini, baik sebuah dinas intelijen maupun seorang agen.
Sistem informasi intelijen secara otomatis bertugas mencari dan
menganalisis informasi tentang lingkungan sosial, politik, hukum, peraturan
perundangan dan ekonomi dari satu atau lebih negara disamping juga tentang
kesehatan dan prospek masa depan industri dimana perusahaan bersangkutan
merupakan bagian didalamnya serta juga tentang pesaingnya.Sistem informasi
intelijen akan memberikan informasi perencanaan para manajer tidak menerima
dari sumber lain.
Sebagai
tambahan terhadap sistem penunjang keputusan yang tradisional,
teknik-teknik yang dikembangkan dalam intelijen buatan (artificial
intelligence) telah diadopsi untuk membuat sistem penunjang keputusan yang
intelijen. Sistem ini melibatkan sistem pakar berbasis aturan (rule-based)
atau sistem intelijen dengan menggunakan logika fuzzy, Jaringan
syaraf tiruan dan algoritma genetika. Turban (2005) mendefinisikan Sistem
Penunjang Keputusan Intelijen sebagai SPK yang melibatkan satu atau lebih dari
komponen-komponen suatu sistem pakar atauartificial intelligence technology.
Dengan komponen-komponen tersebut Sistem Penunjang Keputusan menjadi lebih
baik atau lebih intelijen.
B. Sumber
Sistem Informasi Intelijen
Untuk mendapatkan keterangan yang
tepat bagi manajer maka diperlukan taktik dan tekhnik dalam pengumpulan
keterangan yang tepat. Taktik dan tekhnik yang digunakan dapat dengan cara
terbuka atau tertutup maupun kombinasi yang disesuaikan dengan keadaan sasaran
dan akses terhadap sasaran. Taktik yang digunakan dalam penyelidikan yaitu
observasi dan penelitian sedangkan tekhnik penyelidikan meliputi matbar,
wawancara, interogasi, penjejakan, penyurupan,pengintaian,penyadapan.
Sumber keterangan bisa berasal dari
satuan sendiri maupun diluar satuan sendiri yang berpedoman kepada nilai
kepercayaan terhadap sumber keterangan maupun nilai kebenaran bahan keterangan
yang dimiliki.
Sumber
informasi intelijen :
- Lembaga pemerintah.
Keterangan yang dapat diperoleh dari
lembaga pemerintah dapat berupa naskah, barang dan kegiatan misal
penggerebekan, pengepungan, dll
2.
Asosiasi
perdagangan industri
Dalam dunia perdagangan industri
terkandung berjuta-juta informasi yang dapat diperoleh sehingga menjadi salah
satu sumber bagi sistem informasi manajemen intelijen.
- Perusahaan riset pasar swasta
Merupakan salah satu dari sumber
untuk sistem informais manajemen karena perusahaan riset pasar swasta dapat
memberikan informasi – informasi yang dibutuhkan.
- Media massa
Media massa yang dimaksud bisa
berupa Kaset, disket, film, laporan-laporan dll.
- Kajian khusus yang dilakukan organisasi
Kajian yang dimaksud seperti HMI,
FPI, MMI atau nama organisasi terkait dengan hal yang diselidiki.
C. Contoh
Sistem Informasi Intelijen
Dalam melaksanakan kegiatan yang
bersifat pengumpulan bahan keterangan, maka diperlukan wujud
kesatuan yang mampu mengelola segala sumber daya yang ada, sehingga
manifestasinya berupa sebuah organisasi yang mampu mengelola setiap
unsurnya, yaitu manusia, metode dan material serta anggaran. Dengan demikian
dapat diwujudkan dengan membentuk organisasi yang mampu menyelenggarakan tugas
– tugas intelijen secara profesional.
Contoh:
·
POLRI (Kepolisian Negara Republik Indonesia)
POLRI
mempunyai Badan Intelijen Keamanan (BIK POLRI) yang mempunyai core
kegiatan aspek keamanan,
·
TNI (Tentara Nasional Republik Indonesia)
TNI
mempunyai Badan Intelijen Strategis (BAIS TNI) yang mempunyai core kegiatan
aspek pertahanan.
Begitu pula
dengan lembaga intelijen di departemen lain sesuai dengan aspek masing –
masing.
·
Kajian Intelijen Strategis Universitas
Indonesia (Post Graduate / Pasca Sarjana / S2) Dipersiapkan untuk
mencetak ahli / pakar intelijen secara strategis.
D. Unsur Pokok Yang Terdapat Dalam Sistem Informasi
Intelijen
Sistem intelijen dapat memberikan
banyak keuntungan bagi suatu perusahaan atau lembaga. Sekarang ini tidak hanya
perusahaan besar yang memiliki sistem intelijen banyak perusahaan kecil yang
juga mempunyai.
Unsur pokok
dalam informasi intelijen :
1. Profil
keperluan informasi dari manajer
2. Sistem
penggalian informasi manajemen
3. Sistem
pengkodean dan penyimpanan.
4. Sistem
analisis data
5. Kajian
khusus
6. Sistem
pelaporan
7. Pedoman
penghapusan data.
E. Subsistem Intelijen
SubsSistem Intelijen
Sumber Daya Manusia
Subsistem intelejen SDM mengumpulkan data yang
berhubungan dengan SDM dari lingkungan perusahaan. Elemen lingkungan
yang menyediakan data ini meliputi :
1.
Pemerintah
2.
Masyarakat Global
3.
Pemasok
4.
Masyarakat Keuangan
5.
Serikat Pekerja
6.
Pesaing
SubSistem Intelijen
Pemasaran
Intelejen Pemasaran (marketing intelligence) mengacu pada
berbagai kegiatan yang etis yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi
tentang pesaing.
Sama sekali tidak beralasan untuk melanggar hukum guna mendapatkan
informasi karena informasi sangat mudah didapatkan
F. Keuntungan Sistem Informasi
Intelijen
Sistem
intelijen dapat memberikan banyak keuntungan bagi suatu perusahaan atau
lembaga. Sekarang ini tidak hanya perusahaan besar yang memiliki sistem
intelijen banyak perusahaan kecil yang juga mempunyainya.
Sistem Intelijen mempunyai
keuntungan yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan yakni:
·
peran intelijen sebagai pengetahuan/bahan keterangan
yaitu bahan keterangan yang sudah diolah untuk disajikan kepada pimpinan atau
manajer, sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat bagi organisasi/satuan.
·
peran Intelijen sebagai kegiatan yaitu segala usaha,
pekerjaan, kegiatan dan tindakan dibidang intelijen meliputi perencanaan,
persiapan dan pelaksanaan kegiatan penyelidikan, pengamanan dan penggalangan
dalam rangka pelaksanaan fungsi intelijen.
·
peran intelijen sebagi badan/organisasi yaitu
satuan/organisasi intelijen yang disusun, dilengkapi dan dibekali secara khusus
untuk pelaksanaan dan penyelenggaraan intelijen dalam rangka mendukung tujuan.
·
peran intelijen bagi manajer untuk memperoleh
informasi sehari-hari mengenai perkembangan yang berkaitan dengan lingkungan
pemasaran.
G. Pemanfaatan Teknologi Intelijen
1. Pembinaan Jaringan Intelijen.
Pembinaan jaringan intelijen dilakukan dengan memberikan pembekalan
terhadap unsur-unsur yang terdapat dalam jaringan tersebut dengan memberikan
pelatihan teknis intelejen dengan bantuan sistem informasi.
2. Pembuatan SKCK
Pemberian pelayananan dalam bentuk surat izin atau keterangan yang
menyangkut catatan kepolisian sangat memerlukan adanya sustu sistem manajemen
informasi untuk mendukung kegiatan tersebut. Sehingga dalam mendata indentitas
orang-orang dapat tersimpan dalam satu database data .
3. Pengumpulan Data Intelijen
Dalam proses pengumpulan data yang berjumlah sangat banyak tentu saja
sangat susah sekali apabila hanya menggunakan sistem manual, oleh karena itu
sistem yang dugunakan misalnya program SPSS untuk data yang berbentuk statistik.
4. Penyajian Hasil Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan sistem program yang
kemudian menghasilkan suatu analisis yang disajikan dalam bentuk grafik maupun
diagram.
5. Menyelenggarakan kegiatan Intelijen
Membina dan menyelenggarakan kegiatan intelijen dalam bidang keamanan,
termasuk persandian dan pembuatan produk intelijen tentu sangat membutuhkan
adanya teknologi komputerisasi.
6. Mengumpulkan, menganalisa dan melaporkan berbagai data digital yang tidak
terstruktur,
a.
seperti
berbagai data / informasi yang dimuat oleh berbagai media massa cetak maupun
elektronik, organisasi pemerintah dan non pemerintah, dalam dan luar negri yang
dimuat di seluruh website internet yang memuat data / informasi beberapa
peristiwa, tentang individu, kelompok, organisasi dan berbagai artikel lain.
7. Mendukung kegiatan intelejen .
Dalam kegiatan operasional intelejen dibutuhkan alat-alat pendukung yaitu
untuk mendeteksi, menyadap, merekam dan menganalisa segala jenis sarana
komunikasi yang digubakan oleh target ( detection center )
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas maka
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.
Intelijen adalah informasi yang
dihargai atas ketepatan waktu dan relevansinya, bukan detail dan keakuratannya,
berbeda dengan “data”, yang berupa informasi yang akurat atau
“fakta" yang merupakan informasi yang telah diverifikasi. Intelijen
kadang disebut "data aktif" atau "intelijen aktif",
informasi ini biasanya mengenairencana, keputusan, dan kegiatan suatu
pihak, yang penting untuk ditindak-lanjuti atau dianggap berharga dari sudut
pandang organisasi pengumpul intelijen.
2.
Sumber sistem informasi manajemen intelijen antara
lain dari Lembaga Pemerintah, Asosiasi
erdagangan Industri, Perusahaan riset pasar
swasta, Media massa, Kajian
Khusus yang dilakukan
Organisasi.
3.
Contoh dari sistem informasi manajemen intelijensi
antara lain Polri, TNI, Kajian Intelijen Strategis Universitas Indonesia.
4.
Unsur pokok dalam sistem intelijensi adalah Profil
keperluan informasi dari
manajer, ,Sistem
penggalian informasi manajemen, Sistem pengkodean dan penyimpanan, Sistem
Analisis data, Kajian
Khusus, Sistem
Pelaporan, Pedoman
penghapusan Data.
5.
Sistem
intelijen dapat memberikan banyak keuntungan bagi suatu perusahaan atau
lembaga. Sekarang ini tidak hanya perusahaan besar yang memiliki sistem
intelijen banyak perusahaan kecil yang juga mempunyainya.
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh
dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam
menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak
yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar