INTEGRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
DOWNLOAD PPT, di bawah ini
MAKALAH
“INTEGRASI
SISTEM INFORMAS MANAJEMEN”
DISUSUN OLEH
:
WIDI LESATARI ( 11160731 )
Dosen : Septia Lutfi, S.Kom,M.Kom
STIE BANK BPD JATENG
2017
SEMARANG
Kata Pengantar
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat
Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas
Integrasi sistem informasi manajemen.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak
mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak
tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang
Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik
konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat kepada kita sekalian.
Semarang,10 November 2017
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL.......................................................................................................
KATA
PENGANTAR.....................................................................................................
DAFTAR
ISI...................................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH..............................................................
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................
C. TUJUAN.......................................................................................................
BAB II : PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Integrasi Sistem...........................................................................
B.
Mengetahui Lebih Dalam
Tentang Integrasi Pada Sim Dan Keuntungan Menggunakan Sim Dalam Perusahaan............................................................
C.
Metode Membangun Sistem Integrasi ............................................................
D.
Strategi Integrasi Sistem...................................................................................
E.
Contoh Implementasi
Integrasi Sistem.............................................................
BAB III : PENUTUP
A.
kesimpulan ......................................................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................................................
BAB I
Pendahuluan
A. LATAR BELAKAN MASALAH
Integrasi didefinisikan sebagai adanya saling keterkaitan antar sub-sistemsehingga data
dari satu sistem secara rutin dapat melintas menuju, atau diambil oleh, satu
atau lebih sistem yang lainnya.Prof Sumantri
menjelaskan bahwa sistem adalah sekelompok bagian-bagian yang bekerja
bersama-sama untuk melakukan suatu tujuan, apabila salah satu bagian rusak atau
tidak dapat menjalankan tugasnya, maka tujuan yang hendak dicapai tidak akan
terpenuhi atau setidak-tidaknya sistem yang telah terwujud akan mendapat
gangguan. Kesimpulan mengenai defenisi
integrasi sistem yaitu pembauran atau hubungan antara satu sistem dengan sistem
yang lain yang saling berkaitan. Integrasi sistem informasi manajemen merupakan
hubungan antara sistem manajemen perusahaan maupun hubungan antara sub sistem
sistem informasi manajemen.
Tujuan
utama dalam sistem informasi manajemen yaitu memberikan informasi yang
dibutuhkan oleh pemegang kepentingan dalam hal ini manajer maupu manajemen
lainnya. Informasi itu sendiri adalah data yang sudah diolah dengan cara
tertentu sesuai dengan bentuk yang diperlukan. Dalam sebuah perusahaan
pekerjaan atau pembuatan informasi itu sangat rumit. Pembuatan tersebut
meliputi seluruh kegiatan perusahaan. Yaitu pada setiap unit kerja dalam
perusahaan tersebut. Disinilah perlunya sistem informasi sehingga kegiatan
perusahaan dapat dianalisis sebagai satu sistem informasi, dan unit-unitnya
dipandang sebagai sub sistem. Untuk itu, bersama tersusunya
makalah ini, kami akan menbahas tentang integrasi sistem guna sebagai
pengetahuan tambahan maupun referensi kita dimasa yang akan datang.
B. RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa pengertian dari integrasi sistem ?
2.
Apa keuntungan menggunakan sim dalam perusahaan ?
3.
Apakah Metode Membangun Sistem Integrasi ?
4.
Apakah Strategi Integrasi Sistem ?
5.
Apa contoh penerapannya ?
C. TUJUAN
1.
Membarikan informasi dan referensi kepada pembaca
tentang sistem integrasi.
2.
Mengetahui keuntungan menggunakan sim dalam perusahaan.
3.
Mengetahui Metode Membangun Sistem
Integrasi.
4.
Mengetahui Strategi Integrasi Sistem.
5.
Mengetahui contoh penerapannya integrasi sim.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Integrasi Sistem
Integrasi dapat didefinisikan sebagai adanya saling
keterkaitan antar sub-sistemsehingga data dari satu sistem secara rutin dapat
melintas menuju, atau dapat juga diambil oleh satu atau lebih sistem yang
lainnya. Sedangkan sistem adalah suatu susunan teratur atau konsepsi yang
saling tergantung. Jadi, integrasi sistem yaitu hubungan antara satu sistem
dengan sistem yang lain yang saling berkaitan. Integrasi sistem informasi
manajemen merupakan hubungan antara sistem manajemen perusahaan maupun hubungan
antara sub sistem sistem informasi manajemen.
Pengintegrasian system merupakan salah
satu konsep kunci dari system informasi manajemen. Berbagai system saling
berhubungan satu sama lain dengan berbagai cara sesuai dengan keperluan
integrasinya. Salah satu diantaranya adalah dengan arus data factual atau
potensial diantara mereka. Akan tetapi menjadi mustahil bagi system kedua untuk
menghasilkan data tersebut atau apabila pendekatan ini akan menjadi mahal,
lebih lambat atau kurang tepat disbanding menggunakan data dari file pertama.
Aliran data diantara system biasa
ditemukan apabila system ganda diperlukan untuk mengakses elemen data yang sama
dari sumber bersamaan, atau apabila output dari satu system akan menjadi input
bagio yang lainnya, seperti apabila informasi dari sisyem pemeroses transaksi
merupakan input bagi siustem informasi manajerial. System juga dapat dikkaitkan
melalui tugasnya untuk memberikan data bagi tugas yang sama atau karena
masing-masing system menggunakan data yang sama dari sumber yang lain.
Oleh sebab itu, integrasi
didefinisikan sebagai adanya saling keterkaitan antara sub-sistem sehingga data
dari satu system secara rutin dapat melintas menuju, atau diambil oleh satu
atau lebih system yang lain. Sebenarnya dengan system manual juga akan dapat
dicapai suatu drajat integrasi tertentu, misalnya dengan cara fisikal membawa
data dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja lainnya, yang selanjutnya oleh
para pegawai administrasi akan digabungkan dengan data dari system lain.
Sementara itu dengan system berkomputer data akan dapat melintas secara optimis
diseluruh system, yang memungkinkan drajat integrasi yang lebih tinggi dan
mempercepat kegiatan integrasi data. Pada sebagian besar system informasi
berkomputer, sebagian besar integrasi data dilakukan secara otomatis oleh
computer, dan hanya sebagian kecil dilakukan oleh pegawai atau personil
pengolahan data. Biasanya tujuan pengembangan system adalah mengotomatisasikan
perpindahan data dari system informasi terutama dari system yang sangat canggih
dan sangat maju kegunaan integrasi dalam sistem
informasi manajemen.
Dalam perusahaan
integrasi sistem informasi sangat diperlukan karena terdapat kegunaan yang
dapat membantu manajemen seperti :
o Adanya kebutuhan untuk bekerja sama antar unit dalam perusahaan.
Dalam perusahaan yang terdiri dari berbagai unit tekadang antara satu unit dengan unit lainnya saling membutuhkan informasi baik mengenai harga transfer dan sebagainya.
Dalam perusahaan yang terdiri dari berbagai unit tekadang antara satu unit dengan unit lainnya saling membutuhkan informasi baik mengenai harga transfer dan sebagainya.
o Terjadinya pengolahan data antar sistem informasi tiap bagian yang saling
terkait, sehingga untuk melengkapi suatu informasi dibutuhkan pertukaran
informasi dengan sistem yang lain.
o Dalam hal ini sangat memepengaruhi kelengkapan daripada informasi. Dapat
memungkinkan penyediaan realtime pengaksesan data.
Tujuan utama dalam sistem informasi manajemen yaitu memberikan informasi
yang dibutuhkan oleh pemegang kepentingan dalam hal ini manajer maupu manajemen
lainnya. Informasi itu sendiri adalah data yang sudah diolah dengan cara
tertentu sesuai dengan bentuk yang diperlukan. Pengintegrasian sistem informasi
merupakan salah satu konsep kunci dari sistem informasi manajemen. Berbagai
sistem informasi dapat saling berhubungan satu sama lain dengan berbagai cara
sesuai dengan keperluannya. Tiap organisasi membagi pekerjaanya ke dalam bentuk
fungsi-fungsi organisasi, seperti fungsi pemasaran, produksi, keuangan,
personalia,dan lainnya. Setiap fungsi (unit) tersebut memerlukan data dan
informasi dari unit lain atau dari luar organisasi untuk membantu menyelesaikan
pekerjaannya serta menghasilkan data dan informasi baik untuk disimpan sendiri
maupun untuk didistribusikan ke unit-unit lain dalam organisasinya atau
organisasi lain.
Karena kerja sama tersebut, maka unit yang bekerja dengan data dan
informasi tersebut dapat dikatakan sebagai memiliki sistem informasi sendiri.
Unit-unit lain dalam organisasi tersebut juga memiliki sistem informasi
masing-masing. Organisasi dapat dilihat sebagai satu sistem informasi, dengan
demikian unit-unit kerja dalam organisasi bersangkutan akan menjadi
subsistem-subsistem informasi, dan di dalam subsistem informasi akan terdapat
subsistem informasi, demikian seterusnya sampai pada pekerjaan informasi dalam
unit kerja yang terkecil.
B. Mengetahui Lebih Dalam Tentang Integrasi Pada Sim
Dan Keuntungan Menggunakan Sim Dalam Perusahaan
Mengintegrasikan
sistem pertama
kali diperlukan identifikasi interaksi yang potensial; para
manajer dan mereka yang berurusan dengan sistem harus melakukan identifikasi
ini. Bagaimanapun juga, para manajer mungkin saja tidak menyadari berbagai
jenis data di dalam sistem yang mungkin bermanfaat bagi sistem yang lainnya,
atau mungkin mereka tidak mengetahui data yang ada di sistem lain yang mungkin
berguna bagi kegiatan mereka. Interaksi ini akan dapat diidentifikasi dengan
perencanaan dan perancangan sistem secara bersama-sama, daripada yang
dilakukan secara terisolasi dari yang lainnya. Cara yang paling efektif untuk
mengidentifikasi yang cukup berpotensial namun kurang digunakan adalah dengan
melakukan penyelidikan atas seluruh sistem dan tidak terbatas pada satu sistem
saja.
Integrasi
sistem informasi dapat bersifat hirarkis; yaitu sistem pada tingkat
transaksi akan memberikan masukan data kepada sistem tingkat manajerial atau sering
pula dalam arah sebaliknya. Interaksi hirarkis adalah yang
paling banyak diidentifikasi dan diintegrasikan karena manajer
mengetahui bahwa informasi harus diringkaskan menurut jalur hirarki,
disamping sistem yang bersangkutan ada di bawah satu garis komando, dan karena
manajer dalam bidang fungsional akan lebih banyak mengetahui data apa yang ada
di dalam sistemnya dari pada yang berasal dari luar daerah wewenangnya.
Jenis
integrasi lain adalah integrasi horizontal di dalam sebuah rantai
komando. Data melewati berbagai sistem informasi dari berbagai departemen
produksi bersamaan dengan pergerakan produk dari satu departemen ke departemen
yang lainnya. Sehingga sistem informasi departemen
perlu diintegrasikan sehingga informasi tentang satuan produk di
dalam proses manufaktur dipindahkan secara rutin dari satu sistem ke sistem
lainnya.
Integrasi
silang-fungsi (cross-functional) melibatkan sistem informasi yang berkaitan
dengan berbagai bidang fungsi. Interaksi jenis ini berlangsung
apabila sistem informasi pemasaran secara terus-menerus menyampaikan
informasi kepada sistem informasi pengendalian persediaan tentang
kerugian penjualan disebabkan gangguan persediaan. Seringkali keperluan
akan integrasi sepeti ini tidak mudah dikenali.
Integrasi dapat
dilaksanakan dengan sejumlah mekanisme yang berbeda. Cara paling mendasar
adalah dengan menetapkan prosedur standar, seperti prosedur yang menjamin bahwa
data secara fisik memang dipindahkan dari satu sistem informasi ke satu
sistem informasi lainnya.
Informasi
juga diintegrasikan apabila manajer mengkomunikasikan informasi
kepada orang lain. Manajer juga dapat “memusatkan” informasi dari sejumlah
sistem informasi dan untuk mensintesiskannya untuk berbagai keperluan
manajerial.
Keuntungan
utama dari integrasi adalah membaiknya arus informasi di dalam sebuah
organisasi. Pelaporan biasanya memang memerlukan waktu yang lebih lama, namun
demikian akan semakin banyak informasi yang relevan dengan kegiatan manajerial
dapat diperoleh bilamana diperlukan. Keuntungan ini merupakan alasan kuat untuk
mengunggulkan sistem informasi terintegrasi, karena tujuan utama
dari sistem informasi adalah memberikan informasi yang benar pada
saat yang tepat.selain itu Mendorong manajer untuk membagikan informasi yang
dihasilkan oleh departemennya agar secara rutin mengalir ke sistem yang lain
yang memerlukan.
C. Metode Membangun Sistem Integrasi
1. Vertical Integration,
merupakan proses mengintegrasikan sub-sub sistem berdasarkan fungsionalitas
dengan menghubungkan sub-sub sistem yang sudah ada tersebut supaya bisa
berinteraksi dengan sistem terpusat dengan tetap berpijak pada arsitektur sub
sistem yang lama. Metode ini memiliki keuntungan yaitu dapat dilakukan dengan
cepat dan hanya melibatkan beberapa entitas development yang terkait dalam
proses pembuatan sistem lama. Kelemahannya, metode ini tidak memungkinkan untuk
mengimplementasikan fungsi-fungsi baru atau proses bisnis baru ke dalam
sub-sistem yang sudah ada – karena effort lebih tinggi ada di proses
“mempelajari” arsitektur sistem lama dan menjadikannya acuan untuk membuat
sistem terintegrasi. Untuk menghadirkan ekspansi fungsionalitas atau proses
bisnis baru adalah harus membuat sub-sistem baru.
2. Star Integration,
atau lebih dikenal sebagai spaghetti integration, adalah proses
mengintegrasikan sistem dengan cara menghubungkan satu sub sistem ke semua
sub-sub sistem lainnya. Sebuah fungsi bisnis yang diimplementasikan dalam
sebuah sub sistem akan di-broadcast ke semua sub-sub sistem lain yang dependen
terhadap fungsi bisnis tersebut supaya dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Untuk integrasi sistem dengan ruang lingkup kecil atau menengah dan dengan
pemisahan fungsi bisnis yang jelas dan spesifik, metode integrasi ini layak
untuk dipertimbangkan. Namun jika fungsi bisnis banyak terlibat di beberapa sub
sistem secara dependen, pada akhir proses integrasi sistem akan terlihat
sedikit “kekacauan” dalam diagram – proses interkoneksi antar sub sistem akan
tampak seperti spaghetti. Efeknya, biaya perawatan dan ekspansi sistem di masa
yang akan datang akan memerlukan effort yang sangat berat untuk mempelajari
skema integrasi sistem berikut dependency-nya.
3. Horizontal Integration,
atau ada yang mengistilahkan dengan Enterprise Service Bus (ESB), merupakan
sebuah metode yang mengintegrasikan sistem dengan cara membuat suatu layer
khusus yang berfungsi sebagai interpreter, dimana semua sub-sub sistem yang
sudah ada akan berkomunikasi ke layer tersebut. Model ini lebih menawarkan
fleksibilitas dan menghemat biaya integrasi, karena yang perlu difokuskan dalam
implementasi proses pengintegrasian hanya layer interpreter tersebut. Untuk menangani ekspansi proses bisnis juga
hanya perlu diimplementasikan di layer interpreter itu juga, dan sub sistem
baru yang akan menangani interface dari proses bisnis ekstensi tersebut akan
berkomunikasi langsung ke layer dan layer akan menyediakan keperluan-keperluan
data/interface untuk sub sistem lain yang memerlukannya.Metode Enterprise
Service Bus (ESB) ini memiliki banyak kelebihan jika diadopsi dalam merancang
arsitektur sistem terintegrasi, yaitu antara lain :
a.
Lebih cepat dalam melakukan penyesuaian
dengan sistem yang telah ada
b.
Meningkatkan fleksibilitas, mudah untuk
diperbaharui mengikuti perubahan keperluan sistem (system requirements)
c.
Membuat standar sistem sehingga bisa
diaplikasikan di sub sistem mana pun
d.
Porsi pekerjaan software development lebih
banyak di “konfigurasi” daripada “menulis code” untuk integrasi
e.
Dapat diterapkan mulai ruang lingkup kecil
hingga di level enterprise
f.
Namun metode horizontal integration atau
Enterprise System Bus (ESB) yang tampaknya ideal ini bukan berarti tidak ada
kelemahan. Beberapa kelemahan yang cukup signifikan pengaruhnya antara lain :
1. Pembuatan standar sistem dalam Enterprise Message Model banyak berkutat di
aspek analisis dan manajerial, biaya analisis benar-benar tinggi karena perlu
berkolaborasi dengan analis-analis yang bertanggung jawab terhadap arsitektur
dan desain sistem-sistem yang telah ada.
2. Secara khusus memerlukan perangkat keras (hardware) yang spesifik, seperti
misalnya business-logic-server yang independen dan tidak integral dengan salah
satu atau sebagian dari sub sistem yang telah ada.
3. Perlu tambahan tenaga (SDM) berupa Middleware Analyst yang akan
mengkonfigurasi, merawat, dan mengoperasikan layer Enterprise Service Bus.
4. Karena biasanya ESB mempergunakan XML sebagai bahasa komunikasi antar
sistem, tentu akan memerlukan resources dan komputasi berlebih untuk melakukan
parsing-reparsing dalam komunikasi data.
5.
Memerlukan effort yang cukup tinggi dalam
mengimplementasikan ESB karena cukup banyak layer/tingkatan aplikasi yang harus
ditangani, tidak hanya aplikasi-aplikasi interface dari sub-sub sistem saja,
melainkan juga layer interpreter yang juga memiliki karakteristik sebagai
aplikasi juga.
D. Strategi Integrasi Sistem
Ada dua Pendekatan
Integrasi Sistem Informasi :
1. Pendekatan
Total & Homogen
a.
Melakukan integrasi di semua aspek bisnis
dengan suatu kerangka/framework standart & dilakukan serentak di
setiap bidang.
b.
Komponen yang homogen
diharapkan mempermudah proses integrasi
c.
Contohnya: Implementasi product vendor ERP
spt SAP, Oracle Application/Peoplesoft, Sage Group, IBM Websphere dll
d.
Mahal & Implementasi membutuhkan waktu
yang panjang (tergantung kematangan TI suatu organisasi)
2. Pendekatan
Bertahap
a.
Mulai dari bawah &
memanfaatkan sistem informasi existing
b.
Sistem informasi-sistem
informasi dirangkai mengikuti pola integrasi dan kebutuhan informasi
akan datang
c.
Butuh waktu yang lama dan
konsisten agar tidak gagal
d.
Relatif lebih murah
e.
Butuh strategi khusus ( Non
Teknis Termasuk Political Will dari Pimpinan )
E. Contoh Implementasi Integrasi Sistem
Banyak administrasi perkantoran yang
bisa diterapkan dalam suatu sistem informasi terintergrasi, saya ambil
contoh Sistem Informasi Pemerintahan Kabupaten yang saling
terintegrasi. Apabila ada Sistem Informasi Pemerintahan Kabupaten yang saling
terintegrasi, administrasi perencanaan tidak perlu lagi menghabiskan kertas
untuk melakukan asistensi ke pihak-pihak yang berkompeten seperti Bappeda atau
bagian hukum karena semua sudah mempunyai akses ke dalam sistem baik itu dari
subbag perencanaan di unit kerja maupun dari Bappeda/Bag. Hukum, cukup dari
meja kerja masing melakukan tugasnya. Contoh lainnya, laporan kinerja pelaporan
realisasi kinerja/keuangan yang biasanya harus disetor ke Bappeda, Bagian
Pembangunan, dan Bagian Keuangan tidak perlu lagi di cetak dengan demikian
penghematan anggaran dapat terjadi. Namun saya mencoba untuk melihat
kemungkinan sistem informasi yang dapat diintegrasikan untuk meningkatkan
efisiensi kerja administrasi di pemerintahan. Sistem Informasi Keuangan
Berhubungan langsung dengan Aplikasi Perencanaan dan pelaporan yang memungkinkan
akuntabilitas keuangan dapat terjaga.
Sistem Informasi Kepegawaian :
o Langsung
dikelola oleh sub bagian kepegawaian di masing-masing unit sesuai dengan
otoritas yang dimiliki.
o Struktur
jabatan.
o Mutasi.
o Format Draft
Surat yang berhubungan dengan kepegawaian seperti SK Kenaikan Pangkat, KP4, SK
Kenaikan Gaji Berkala, Surat Izin/Cuti dll.\
o Format DUK.
o Absensi
Sistem Informasi Persuratan
o Terdapat
Form Pengisian untuk membuat surat2 dinas yang dibuat secara berjenjang mulai
dari bawah hingga kepada pejabat yang bertanda tangan.
o Format surat
Ranperda, SK, Undangan, Surat Tugas, Telaahan staf dll
o Terhubung
dengan SMS center yang akan mengirim pesan singkat sesuai dengan peruntukan
surat yang diterbitkan ini dapat dilakukan karena terhubung dengan database
pegawai di aplikasi kepegawaian.
Sistem Informasi Barang Daerah
o Dikelola
langsung oleh pengurus/penyimpan barang unit kerja masing2.
o Berhubungan
dengan aplikasi kepegawaian sehingga dapat diketahui siapa pemakai barang.
o Sistem
Informasi Gaji
o Berhubungan
langsung dengan database pegawai sehingga perhitungan gaji disesuikan dengan
data pegawai yang telah ada di aplikasi kepegawaian.
o Format cetak
untuk ampra, daftar gaji, SPP Gaji dll.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Integrasi didefinisikan sebagai
adanya saling keterkaitan antara sub-sistem sehingga data dari satu system
secara rutin dapat melintas menuju, atau diambil oleh satu atau lebih system
yang lain.
Dalam perusahaan
integrasi sistem informasi sangat diperlukan karena terdapat kegunaan yang
dapat membantu manajemen seperti :
·
Adanya kebutuhan untuk bekerja sama
antar unit dalam perusahaan.
·
Terjadinya pengolahan data antar
sistem informasi tiap bagian yang saling terkait
·
Dapat memungkinkan penyediaan
realtime pengaksesan data.
Suatu pelaporan
biasanya memang memerlukan waktu, namun demikian akan semakin banyak informasi
yang relevan dalam kegiatan manajerial yang dapat diperoleh bila diperlukan.
Keuntungan ini merupakan alasan yang kuat untuk mengutamakan (mengunggulkan)
sistem informsi terintegrasi karena tujuan utama dari sistem informasi adalah
memberikan informasi yang benar pada saat yang tepat.
Daftar Pustaka
---------
terima kasih telah berbagi ilmu yang sangat bermafaat.
BalasHapuskunjungi kami di distributor hewlett packard jakarta